KAB.BOGOR, - Menjelang masuk nya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah, jajaran Polsek Cisarua bersama PD Tohaga melakukan pengecekan stok ketersediaan dan harga minyak goreng di beberapa toko sembako yang ada di pasar Cisarua, Minggu (27/3) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dengan dipimpin langsung oleh Kapolsek Cisarua, Kompol H.Supriyanto, jajaran Kepolisian mengecek stok minyak goreng curah di dua grosir besar yaitu, Toko Cahaya dan Toko Lina Jaya.
Sidak ini dilakukan jajaran Kepolisian setelah mendapatkan laporan bahwa dalam beberapa Minggu belakangan ini didapati tidak ada pengiriman dari distributor minyak goreng curah ke grosir di pasar Cisarua. Akibatnya ketersediaan minyak goreng jenis curah di Pasar Tohaga cukup sulit ditemukan.
Dari penjelasan para pemilik grosir tersebut diketahui bahwa biasanya mereka menampung kapasitas sekitar 4 atau 5 ton di masing-masing toko, yang mana selanjutnya minyak goreng curah tersebut dibeli oleh toko / kios lain di Pasar Cisarua ataupun oleh konsumen langsung.
Kapolsek Cisarua, Kompol H. Supriyanto usai melakukan pengecekan kepada awak media menjelaskan, sidak ini merupakan respon cepat jajaran Kepolisian setelah mendapatkan keluhan masyarakat terkait ketersediaan minyak goreng curah yang langka.
“ Kegiatan kita hari ini yaitu melakukan pengecekan stok ketersediaan bahan-bahan Sembako menjelang masuk nya bulan suci Ramadhan. Seperti kita ketahui, setiap momen-momen hari besar agama khusus nya memasuki bulan puasa sering kita dapati kelangkaan beberapa bahan sembako, salah satu nya minyak goreng, “ terang Kapolsek Cisarua ini.
Perwira melati satu ini menambahkan, dari hasil pengecekan hari ini bersama pihak PD Pasar Tohaga Cisarua di dua grosir besar di pasar Cisarua, mereka mendapatkan informasi bahwa dalam 2 Minggu belakangan ini belum ada pengirim dari distributor ke grosir. Sementara untuk jenis bahan sembako lainnya dinyatakan aman dan tidak ada kekosongan stok ketersediaan.
“ Sebagaimana dari keterangan yang kita dapat bahwa dua Minggu belakangan ini mereka (grosir-red) belum mendapat kiriman dari distributor, ” ucap Kompol H. Supriyanto.
Untuk diketahui, harga minyak yang diberlakukan sekarang adalah harga pasar, di mana sebelum nya pemerintah telah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET). Minyak goreng kemasan 2 liter yang saat ini beredar di pasar berkisar sekitar Rp. 48.000 (empat puluh delapan ribu rupiah).
Dengan meningkatnya harga minyak goreng kemasan tersebut maka sebagian besar warga beralih ke minyak goreng curah yang masih disubsidi oleh Pemerintah. (Luky)